"Mah." Ani yang sedang sibuk menata makanan di meja makan sekilas melirik Sein yang baru saja duduk di kursi yang berada tepat di hadapannya. "Apa Sayang?" "Hari ini Sein berangkat kuliah sama siapa?" "Maunya di antar sama siapa?" Bukannya menjawab pertanyaan Sein, Ani malah balik bertanya. "Bawa mobil sendiri," jawab Sein lirih. Ani sontak mendongak, menatap Sein dengan kedua alis bertaut. "Bawa mobil sendiri?" tanyanya memastikan yang Sein jawab dengan anggukan kepala. "Iya, boleh kan?" tanya Sein dengan nada memelas. "Boleh, tapi minta ijin dulu sama Papah dan Daddy ya." Bibir Sein cemberut begitu mendengar jawaban Ani. Pasalnya Reza dan Anton sama-sama tidak memberinya ijin untuk mengendarai mobilnya sendiri. Padahal ia sudah sejak lama belajar mobil dan itu se