Bab 39. GGPPM

1987 Kata

Kini kedua pria dewasa di bar tengah mabuk berat. Yanan meletakkan kepalanya ke meja dengan lemas. Ia bisa mabuk, tapi kalau kebanyakan jelas teler. Roland benar-benar sesat, ia mencekoki anggur Kaptennya tidak kira-kira. Kini kaptennya sudah sangat teler di depannya.  “Kapten, Kapten baik-baik saja?” tanya Roland dengan bodohnya.  “Hem,” jawab Yanan seadanya. Sekadar untuk mengangkat kepalanya saja Yanan sudah tidak punya tenaga. Tenaga Yanan sudah terkuras habis.  Roland pun demikian, pria itu beberapa kali mengerjapkan matanya dan menggelengkan kepalanya agar kesadarannya kembali. Namun nampaknya efek alkohol masih menguasainya hingga membuat kepalanya berkunang-kunang.  “Roland, besok kita tanding. Kenapa kamu mengajakku mabuk begini?” tanya Yanan.  “Kata Kapten tadi Kapten baik-b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN