Bab 38. GGPPM

2379 Kata

“Yeyy ….” Suara sorak sorai dari penggemar terdengar memenuhi stadion Gajayana Malang. Meski ini bukan babak akhir, tapi mereka sangat senang tatkala kedua tim jagoan mereka masuk babak berikutnya.  Duta dan Yanan saling berpandangan, setelahnya mereka mendekat untuk bertos ria. Hasil untuk masuk di babak semi final imbang. Poin mereka sama dan menurut peraturan kalau dua club yang berhadapan mempunyai poin yang sama dan waktu yang sudah habis, dua duanya layak untuk masuk ke babak selanjutnya.  “Bagaimana?” tanya Duta.  “Kita akan jadi lawan lagi,” jawab Yanan tersenyum.  Melihat senyum Yanan membuat Dita berteriak histeris yang mengundang teriakan dari penggemar lainnya.  Di bangku penonton, Dita benar-benar penghianat kakaknya. Perempuan itu meneriaki nama Yanan dan CC sebagai bent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN