“Kamu jangan ceroboh, Darken,” bentak seseorang dari seberang sana. Darken tengah menerima telpon sembari menyingkir dari teman-temannya. Mantan club CC itu kini mengepalkan tangannya dengan kuat mendengar teriakan dan u*****n dari temannya yang ada di seberang sana. “Kamu tadi bertemu dengan Duta, kan? Aku sudah bilang keep info ini dulu. Kalau Duta sudah curiga, habis kita semua,” ujar lelaki itu. “Maafkan aku,” jawab Darken. “Awas kalau kamu menemui Duta lagi. Jangan menemui siapapun untuk saat ini, baik dari GSP ataupun CC.” “Tapi Dewi Club membutuhkan Duta. Hanya dia yang bisa menyerang Yanan.” “Iya aku tahu, tapi Duta orang pintar. Jangan meremehkan dia.” “Terus yang tadi gimana? Apa Duta curiga sama salaih satu dari kalian?” tanya Darken yang harap-harap cemas. Darken mengaku