Bab 156. Ada Dua

1042 Kata

Meski baru beberapa minggu, kehamilan Icha sudah tersebar, sampai di Sukomakmur. Salim dan Rustini langsung menghubungi Icha, mengatakan bahwa mereka ingin sekali menemuinya, tapi … “Ayah nggak enak badan, Cha. Dua hari demam,” lapor Rustini dengan wajah sedihnya, dia berharap bisa pergi ke Jakarta menemui menantu cantiknya. “Besok juga sehat.” Salim berseru dari kursi santainya. Icha tertawa kecil, lucu melihat Ayah mertua yang sewot, dan tidak mau dianggap lemah. Andra ikut menimpali percakapan Icha dan kedua orang tuanya, “Ayah jaga kesehatan. Nanti kalo sudah kuat dan Icha sudah mau lahiran, baru bisa datang.” “Kelamaan, Dra,” sewot Rusti, dia melihat Icha yang cemberut karena tampaknya menantunya itu juga merindukannya. Andra tersenyum simpul menyadari bahwa ibunya sangat merin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN