Mendengar pertanyaan Rosa, tentu saja Vanya terpikir akan sosok Icha, karena dia memang sedang menduga bahwa Icha adalah pacar papanya. Akan tetapi, dia tidak mau memberitahu keyakinannya kepada siapapun, apalagi Rosa, orang yang baru saja dia sapa dan kenal. Vanya dengan cepat memikirkan apa yang akan terjadi terhadap papanya seandainya dia mengatakan apa yang sedang di dalam pikirannya. Pasti gossip akan tersebar ke mana-mana, sampai ke telinga mamanya. Akibatnya, Papa Andra akan menjadi topik perbincangan yang tidak habis-habisnya.
“Nggak tau, Tante. Soalnya Vanya jarang ketemu Papa,” jawab Vanya tenang.
Rosa dalam hati meyakini papanya Vanya belum memiliki kekasih, dia dengan cepat mengalihkan pembicaraan, “Oh. Oiya, Vanya kelas berapa sekarang?”
“Lima, mau naik kelas enam.”
“Wah
