Bab 110. Good Friend

1089 Kata

Andra tetap pergi ke kampus keesokan paginya, meskipun masih terlihat bengap dan membiru di sekitar wajahnya. Namun, perasaannya sudah kurang enak saat memarkirkan motornya di parkiran. Ada beberapa staff yang dia kenal dengan cepat melengos dan cepat-cepat menghindar darinya, bahkan terkesan tidak mau menyapanya. Andra pun sempat ragu masuk ke kantornya. Andra membuang keraguan dan tetap melangkah menuju gedung kantor. Dia benar-benar heran, karena tidak satupun yang menyapanya dan hampir semua staff membuang muka darinya. Tiba-tiba ada yang menariknya, Inka. “Lo kok masih ngantor, Dra? Lo udah diganti,” desis Inka berbisik dengan nada tertahan. Andra menelan ludahnya kelu. Dia melirik pintu kantornya sebentar. “Gue mau ambil barang-barang gue,” ujar Andra yang pada akhirnya memaham

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN