“Om dengar-dengar kamu sudah punya pacar?” tanya Richard setelah meninggalkan kantor Hadi, dan dia ditemani Kama menuju lobi kantor di lantai bawah. “Iya, Om. Teman kuliah dulu di Sydney.” “Bagus, kamu memang anak yang baik, seperti mama kamu. Om sarankan kamu jaga jarak dari papa kamu … setelah menikah. Tapi tetap berhubungan baik.” Richard juga cukup mengenal mantan istri Hadi yang kini menetap di Belanda. “Iya, Om.” Kama di mata Richard adalah anak laki-laki yang sopan dan baik. Dia masih mengingat cerita Icha saat Kama menyuruhnya agar cepat-cepat pergi meninggalkannya di depan meja pernikahan, karena papanya yang hampir mengamuk dan juga hendak menarik lengannya. Tampaknya Kama memahami sifat dan kelakuan papanya yang kerap kawin cerai dan sekarang suka main perempuan. Kama pun m