Vanya lega karena Geo menjemputnya dari sekolah tepat waktu bahkan lebih cepat dari yang dia perkirakan. Gadis itu tersenyum lebar dengan perasaan senangnya tatkala melihat mobil sport putih yang langsung berhenti tepat di depan gerbang sekolah, dan Geo langsung turun dari mobil, berjalan menuju gerbang dan berdiri di sisi gerbang. “Vanya! Salam ya! Jangan lupa dari Kristie!” Vanya tertawa menggeleng. Meski belum tamat sekolah dasar, teman-teman Vanya memiliki tubuh tinggi di atas rata-rata, termasuk Vanya sendiri yang tubuhnya juga tinggi seperti teman-teman sekelasnya yang hampir semua berasal dari luar negeri. Tak heran mereka sudah tertarik sama lawan jenis, bahkan ada yang mengaku sudah memiliki pacar. Beberapa teman Vanya ternyata ada yang diam-diam selalu memperhatikan Vanya yang

