Setelahnya, hanya terdengar suara desahan Icha dan decakan bibir Andra yang beradu dengan milik Icha yang sangat basah di dalam apartemen itu. Suasana di apartemen Andra pun menjadi syahdu dan damai, juga menghangat. Sampai pada akhirnya, terdengar suara rintihan Icha yang semakin lama semakin intens, terutama saat tangan Andra yang lain menyusup ke balik baju Icha dan meremas salah satu d**a Icha, dan memutar ujungnya dengan pelan. Andra memang sangat piawai, dia tahu apa yang Icha suka. Kembali mengingat momen pertama kali bertemu seorang gadis yang sedang menyentuh dirinya sendiri di perpustakaan, di mana Andra tidak bisa menghilangkan wajah cantik gadis itu. Kini gadis itu berada di dalam kekuasaanya. Perasaan Andra bergejolak, ingin memuaskan jiwa dan raga gadis cantik itu. Andra te