46. Kembalinya Ibu Amanda

1322 Kata

"Amanda..." lirih wanita itu dengan air mata yang mulai menetes di pipinya. Sementara itu, Amanda masih terdiam mematung sambil terus memandangi wanita itu. Ia tidak tau harus bereaksi seperti apa, karena ini terlalu mengejutkan baginya. "Kamu apa kabar? Ibu minta maaf ya. Waktu itu nggak ngenalin kamu di makam Nenek," ucapnya lagi. Sedangkan Amanda masih terdiam dengan berbagai pikiran di kepalanya. "Ibu juga minta maaf, udah ninggalin kamu selama ini. Ibu bahagia, bisa melihat kamu tumbuh cantik seperti ini. Sekali lagi maafin Ibu ya, Nak." "Kamu nggak perlu keberatan dengan kehadiran Ibu. Ibu ke sini cuma pengen lihat kamu, Nak. Ibu kangen." Wanita paruh baya itupun menangis tersedu- sedu. Membuat Amanda langsung menghembuskan napasnya kasar, seraya memijat pelipisnya yang terasa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN