Jeffrey menyerahkan satu botol minumnya pada Amanda, ketika wanita itu baru saja masuk ke dalam mobilnya. "Makasih," ujar Amanda. Namun Jeffrey hanya mengangguk tanpa menoleh ke arahnya. Kemudian tanpa basa- basi, Jeffrey langsung melajukan mobilnya keluar dari area kantor. Suasana canggung pun mulai terasa. Selama di perjalanan, baik Amanda maupun Jeffrey tidak ada yang membuka suara. Jeffrey fokus menyetir, sedangkan Amanda memilih untuk memalingkan wajahnya ke samping. Ia tidak betah, jika terus melihat wajah Jeffrey yang cemberut. "Sabar," ujar Jeffrey singkat. Membuat Amanda langsung menoleh ke arahnya. Setelah sekian lama, akhirnya lelaki itu membuka mulutnya juga. Amanda mengangguk. Kemudian ia kembali memalingkan wajahnya ke samping. "Kamu tau dari siapa, kalau Ayah kecelakaan