13. Jeffrey si otak m***m

1224 Kata

Jeffrey menjauhkan wajahnya dengan nafas yang terengah-engah, lalu menatap mata indah Amanda yang sedang berkaca-kaca. Diusapnya bibir Amanda yang basah, kemudian ia memberi kecupan kecil di bibir merah tersebut. "Kamu jahat, Jeff," lirih Amanda. Jeffrey hanya terdiam dengan tatapan yang tak lepas dari mata indah Amanda. Mendengarkan wanita itu yang akan berbicara lagi. "Kamu udah punya wanita lain," Amanda menggantung ucapannya. Kemudian ia menarik napasnya, lalu membelai pipi Jeffrey dengan lembut. "But why? You still give me hope?" ucapnya lagi, dengan air mata yang mulai jatuh di pipinya. "I have no other woman but you, Amanda! Only you," balas Jeffrey dengan tatapan yang begitu tulus. Tangannya terulur untuk mengusap air mata Amanda yang berjatuhan. "Gimana aku bisa percaya, Jef

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN