Ryan sendiri sedang berada di dalam mobilnya, sore hari setelah pekerjaannya usai di perusahaan. Dia merasa penat tentu saja sangat penat. Toh, ada perkelahian di divisinya dan dia bahkan tidak bisa menangani itu dengan baik. Sekarang dia hanya ingin istirahat, tapi sayangnya saat sore sudah berganti malam, ponselnya berdering dan seseorang memanggilnya, tidak lain dan tidak bukan, dia adalah kekasihnya, Lia. "Iya sayang?" tanya Ryan yang kini menempelkan ponselnya di telinga kanannya. Lia menjawab, "Aku kangen, boleh ketemu nggak?" tanya Lia balik, suaranya manja dan sangat disukai Ryan tapi dia lelah saat ini dan tidak tahu apakah dia bisa atau tidak. Ryan menghela nafas, dia cukup penat dengan apa yang terjadi padanya dan sekarang dia bingung ingin menjawab iya atau tidak. Tentu