Pagi-pagi sekali Alisha sudah sibuk di dapur mengolah adonan cake dan membersihkan ruangan depan. Dia tidak bisa tidur semalaman memikirkan masalah yang tengah menimpa keluarganya. Semoga saja hari ada sebuah keajaiban dan urusan keluarganya dimudahkan, itu doanya sepanjang malam. "Sha, jam berapa bangun?" tanya Karina yang baru saja turun dan masuk ke dapur bawah. Alisha hanya tersenyum menanggapinya. "Tidak tidur kah?" tebak Karina lagi. "Sha, gak bisa tidur, Tan." Karina mengambil cangkir, lalu mengisinya dengan gula dan teh celup, kemudian menekan air panas dari dispenser. Wanita itu mengambil duduk di kursi meja makan sembari mengaduk tehnya. "Nanti Sha mau ke rumah Ibu lagi, nemenin. Maaf, karena sekarang Sha, jarang di toko," ucap Alisha merasa tak enak hati. "Tidak ap