Senyum Alisha yang tadinya mengembang di bibirnya kembali memudar ketika mendapati si pembuka pintu bukanlah pria yang dia cari. "Maaf, cari siapa, ya?" tanya pria yang baru saja membuka pintu, masih dengan wajah bangun tidurnya. Sepertinya Alisha telah mengganggu tidur pria itu. "Mbak?" panggil pria itu lagi. Alisha tersentak. Lalu, dia mulai menguasai diri dari kegugupan. "Maaf, sepertinya saya telah mengganggu tidur anda," ucap Alisha penuh penyesalan. "Ya, gak pa-pa, sih. Terus, Mbak mau ada perlu apa? Mbak sales ya?" tanya pria itu menebak. Alisha membuka mulutnya, langsung menggoyang-goyangkan kedua tangannya di depan d**a. "Bukan, bukan. Saya bukan sales. Saya cuma ...." Pria di depannya kembali mengerutkan kening. "Minta sumbangan?" tebaknya lagi. "Bukan itu," uj