Jena Saraswati, Sayangku Sebelum menulis ini, mama selalu berharap agar surat ini tidak sampai ke tanganmu, bahkan kamu baca. Sebab kotak berisi map pertama yang mereka berikan padamu, adalah harta terakhir yang bisa mama tinggalkan. DEG. Baru membaca satu paragraf pertama saja, jantung Jena sudah berpacu cepat dan kuat. Mendadak ada perasaan tak nyaman yang bergejolak. Kekhawatiran yang membawanya pada praduga-praduga tak berdasar. Namun Jena tak mau langsung larut dalam pikirannya sendiri. Dia masih ingin tahu apa yang mendiang ibunya tulis di sana. Berapa usia mu saat membaca ini, Nak? Apa kamu tumbuh jadi wanita dewasa yang luar biasa seperti yang kamu idam-idamkan? Pastinya kamu tambah cantik ya sekarang. Rambut kamu sudah sepanjang apa? Pasti indah banget seperti bintang iklan