“Mama telepon cuma mau bilang. Besok, kamu pindah ke Royal Novena. Bantu Aline koas disana! Dia itu tunanganmu!” Setelah mengatakan itu, Theressa langsung menutup telponnya. ANJINK!!! Dante membanting ponsel. Terkadang, emosi itu bisa membuat seseorang gelap mata sampai gegabah, lalu berakhir dengan sesal. Sama seperti yang dilakukan Dante saat membanting ponselnya, lantaran kesal dengan perkataan ibunya. Sekarang, Dante sedang menelan sesalnya. Layar ponselnya retak. Masih menyala, sih. Tapi layarnya jadi tidak berfungsi. Bahkan menjawab panggilan dari Jena saja tidak bisa. Agak apes memang. Tapi untung saja, shift kerjanya berakhir besok pagi. Setidaknya, dia masih bisa menahan diri untuk tidak mendengar suara Jena. Tapi dia tidak tahu, kalau Jena sedang dalam perjalanan ke Bandung