45. Limited Edition

1800 Kata

Luna duduk diam dengan secarik kertas ditangannya. Merasa begitu tegang dan gelisah sejak semalam. "Luna, rilkes aja," hibur Mia yang tengah memulas kuasnya di atas wajah Luna. Mia sudah sangat hafal kebiasaan para calon pengantin yang tengah dirias. "Eh, iya Mbak!" Luna terkekeh. Malu karena merasa sedemikian tegang menyambut momen terpenting dalam hidupnya. Ia kembali melirik kertas di tangannya dan membaca dalam hati. Saya, Adeline Mezzaluna, mengambil engkau- "Lunaaa ..., mana korset gue?!" teriak Domi panik. Buyarlah sudah apa yang tengah Luna hafalkan. "Nggak tau," balas Luna sebal. "Jill lo liat nggak?!" Kembali Domi berteriak. "Coba liat di paper bag yang putih, ada di atas meja wastafel." "Kenapa bisa ada di sini, sih?!" seru Domi kesal ketika sudah menemukan apa yang dica

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN