Luna menatap pagar rumah Rissa dari kamar yang ditempatinya di rumah kakak ibunya itu. Sudah beberapa hari ini, Luna menjalani masa pingitan dan ia harus tinggal bersama Rissa menjelang hari pernikahannya. Satu minggu lagi ia akan menikah dengan Juro, melepas masa lajangnya, dan mengikat diri dalam janji suci sehidup semati dengan seorang pria. Ada rasa ragu dalam hatinya. Mampukah ia menjalani perannya yang baru, sebagai seorang istri bagi Juro, dan ibu bagi Bricia? Sejak pengadilan secara resmi memberikan hak asuh kepada Juro, pria itu sudah berjanji untuk menjadi ayah bagi Bricia. Mengambil semua tanggung jawab yang seharusnya diemban sebagai seorang ayah. Maka begitu juga halnya dengan Luna. Perasaannya semakin kacau tatkala seorang pria yang kehadirannya tidak pernah lagi Luna harap