Part 07

880 Kata
Pagi ini Gita datang kesiangan karna dia lupa kalau orang tua nya sedang pergi kota jadi dia tidak memasang alarm.  Tidak ada satupun pembantunya yang membangunkanya. Tapi yang bikin Gita gedek adalah Abangnya tidak membangunkanya padahal tau kalau Gita harus ngantor. DASAR KUTUB ES! "Ini sudah jam berapa?!" ketus Bu Tari sambil menunjuk muka Gita. "Maaf Bu, saya terlambat." kata Gita pelan. Bu Tari menghembuskan napas kasar. "Jangan diulangi lagi, kamu pikir bisa datang seenak jidat kamu HAH?! Sudah sana balik kerja." usirnya sambil mengibaskan tangan nya. Astaghfirulah ... "Baik Bu, saya permisi." pamit Gita lalu beranjak pergi dari Tante julid itu. "Hahaha kena siraman rohani pagi lo." ejek Bima sambil tertawa. "Tau tuh padahal gue cuma telat 20 menit aja!" sebal Gita. "Eh buset!! 20 menit itu hampir setengah jam Git, boro-boro 20 menit telat cuma 5 menit aja langsung di ceramahi." kata Tiyo yang datang dari arah pantry. Gita menghela napas berat. Gak enaknya jadi kacung ya gini. "Eh tadi ada cowok ganteng banget!" celetuk Dela tiba-tiba. "Ooh yang kaya Oppa Korea itu Del?" tanya Mbak Hana yang baru pulang trip bussines nya kemarin. "Iya Mbak, ganteng banget sumpah kayak artis!" tambah Dela. Bima mulai kepo. "yang pakai kemeja kotak tadi, ya?" tanyanya. Mbak Hana dan Dela mengangguk serentak. "betul banget, Bim!" jawab Dela. "Alah wajah cantik gitu," celetuk Tiyo mengejek. "Bilang aja lo kalah ganteng, gitu aja kok sewot!" ejek Dela. Tiyo hanya mendengus lalu meminum kopinya. Gita disini yang hanya plonga-plongo sendiri. Cowok mana nih maksudnya ?! "Gue ketinggalan info nih." kata Gita melas. Mereka tertawa mengejek. "Makanya jangan telat disaat yang tepat begini Git." sindir Bima. Gita mencuatkan bibirnya kesal. "Bodo Bim, gue kepo!! Kasih tau Gue ya Del yang mana orangnya." rengek Gita, gini-gini kan dia K-popers sejati jadi bicara kata 'Oppa' otaknya langsung conect.  *** Jam makan siang hari ini Gita sengaja makan di kantin perusahaan untuk melihat tampang pria yang mendadak jadi tranding topik perusahaannya. Setampan apakah dia?! Beberapa visual sudah muncul dalam benaknya, seperti Jungkook, Taehyung, Seokjin, Sehun, Kang Daniel, Cha Eunwoo, Baekhyun dan Chanyeol. Benar bukan jika Gita itu k-popers sejati. "Yang mana sih orangnya?" tanya Gita entah untuk yang beberapa kali. "Sabar dong Git, lo pasti klepek-klepek begitu liat dia." jawab Dela. "Emang lebih ganteng dari Pak Bos?" tanya Gita lagi, gini-gini meskipun Gita sebel sama Bosnya tapi tidak bisa dipungkiri kalo wajah Bosnya ini ganteng. "Yah ... kalo masalah itumah masih menang Pak Bos lah!" jawab Bima sambil menyeruput teh hijau nya. "Tapi gak akan nyesel kok Git, kalo Pak Bos itu kan ganteng Indonesia lah kalo yang satu ini ganteng ala Oppa." terang Dela sok yess. Gita hanya memutar bola matanya malas. Bodo amat Del!!! Tidak lama Gita merasa suasana di sana mendadak hening. Hm Gita kayaknya tahu siapa pelakunya kalo suasana mendadak hening begini. Pak Joko! "Itutuh Git, Ituuuu!" pekik Dela tertahan agar tidak berisik. Gita langsung memutar melihat target, dan ... sial! WHAT THE HELL?!!! Dia adalah mantan nya yang entah bernama siapa, Gita lupa masyallah cobaan apakah ini, saking banyaknya jumlah mantanya Gita jadi tidak mengenal mereka tapi tentu saja dia tau kalo berjumpa dengan salah satu mantan nya. "Anggita?!" SHITT! Ingin rasanya Gita lenyap dari muka bumi saja. Semua orang langsung menatap Gita saat dia memanggil Gita. Jangan kesini pliss ... Dan sepertinya Gita kurang sedekah makanya doanya belum di ijabahi. Dia mendekat membuat semua orang tampak bingung. "Anggita bener, kan?" Ulangnya begitu sampai dihadapan Gita. Gita hanya tersenyum tipis. "iya, em..siapa yha?" tanyanya ga bohong amat, kan emang Gita lupa namanya, ini karma boykiller macamnya. Untung Gita udah tobat. Dia nampak kecewa. "kamu segitunya yha Git sampai ga inget sama aku." ucapnya pelan. Duh Gusti Pangeran! Jangan sekarang dong plisss. "Aku Kevan, mantan kamu." Dia menjelaskanya. Gubrak! Entah lah tapi Gita bisa mendengar suara jatuh atau apapun itu, pasti orang di sini syok setengah mati. Gita langsung berdehem sambil tertawa garing, ngapain sih pak Joko tampangnya kayak orang mau ngeden gitu. Batin Gita saat tanpa sengaja melirik Pak Joko. "Oh Kevan yha .. apa kabar?" Gita SKSD, biarin lah pokoknya ini harus segera selesai. "Baik, kamu sendiri?" tanyanya malah duduk di depan Gita. Duuuh pergi aja sana. "Hm baik kok." jawab Gita kalem. Gita harus tetap keren pokoknya. "Kamu berubah ya." ungkapnya. "Namanya juga hidup kalo tetap stuck ga asik lah." jawab Gita kalem, duuuh Gita pengen nampol wajah Dela yang kaliatan mau muntah gegara sikap kalemnya itu, gimana lagi dong habisnya Gita udah terkenal kalem dimata mantanya dulu. Asal kalian tau saja Gita 'pro' dalam menggaet lelaki semasa sekolahnya dulu. "Iya juga ya haha, kamu jadi makin sederhana Git, aku suka." Suka? Pala lu! "Hm," Gita hanya tersenyum kalem yang tipis tapi sok lembut. Drama masa sekolahnya masa harus terulang lagi sih. Ribet! "Kamu kerja di sini?" tanyanya sambil memindai isi kantin ini, ga liat apa tuh orang kalau semuanya pada ngelihatin Gita. "Iya." jawab nya singkat. Gita malas basa basi begini ntar ujungnya juga pasti basi. "Ekhem!" "Eh .. Pak Jake?" Kevan nampak sedikit kaget saat Pak Joko tiba-tiba ada di sebelahnya. "Sepertinya urusan kita sudah selesai kan, Pak Kevan?" Kalimat yang mengandung makna tersirat. "Jadi lebih baik Anda pergi karna karyawan saya harus balik kerja lagi." lanjutnya. Savage .. Gita bersorak untuk Bosnya ini. MATUR SUWUN PAK!!! **** TBC.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN