Eps. 20 Pengakuan Vartan

1211 Kata

Suasana ruang tamu seketika menegang. Semua tamu duduk dengan sopan, namun rasa penasaran menggelayuti wajah mereka. Mery masih berdiri dengan senyum penuh arti, menunda sedikit kalimat berikutnya. Neva mencuri pandang ke arah Vartan, hatinya berdegup keras. Ia takut kabar yang diumumkan ibunya akan berlawanan dengan harapan mereka. Vartan sendiri tampak tegang. Ia menggenggam erat jemarinya di bawah meja, mencoba terlihat tenang di hadapan semua orang. Saat Neva menoleh padanya, ia segera membalas dengan tatapan menenangkan. Hanya sepersekian detik, namun cukup untuk mengirim pesan tanpa kata, tenang, aku ada di sini. Vartan lalu berbisik lirih, hanya terdengar oleh Neva, “Neva… hari ini aku berniat jujur. Aku akan bilang pada Ibu tentang hubungan kita. Jadi, tolong sabar, tunggu sebent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN