Diana mengakhiri jabatan tangannya dengan Neva perlahan, seolah tak ingin menyinggung perasaan siapa pun. Tepat saat itu, suara Mery terdengar lantang namun hangat, “Diana, kemari, duduk bersama ibu.” Dengan langkah anggun, Diana melangkah ke arah Mery. Sebelum berpindah, ia sempat memberikan senyum terakhir pada Neva, senyum yang bagi sebagian orang tampak ramah, tapi bagi Neva terasa seperti pisau yang menusuk perlahan. Vartan, yang duduk tak jauh, menahan diri untuk tidak bereaksi, meski matanya jelas mengikuti setiap gerakan Diana. Diana lalu duduk di samping Mery. Kedekatan mereka tampak begitu alami, seakan sudah seperti keluarga sendiri. Mery bahkan menepuk tangan Diana dengan penuh kebanggaan, membuat suasana seolah menegaskan sesuatu yang belum pernah terucap. Beberapa kru yang