Dua hari mereka ikut kalang kabut mencari keberadaan Lala yang menghilang belum ada kabar. Bukan cuma dengan menyebar orang, tapi juga lewat media sosial. Membayangkan bocah sekecil itu terlantar sendirian di luar sana, Hera yang bukan siapa-siapanya malah kepikiran sampai tidak nyenyak tidur. Seperti semalam ketika di luar sedang hujan deras, dia terpaku di jendela kamarnya menatap guyur air di luar sana. Memikirkan dimana Lala berada dan bagaimana kalau kehujanan. Hera sendiri juga tidak tahu, kenapa dia bisa begitu menaruh hati ke bocah itu. Sejak pertama bertemu di Lombok dan melihat kelakuan ibu juga kakeknya, dia merasa iba akan nasibnya. “Belum ada kabar Lala ya, Ma?” Baru juga masuk rumah Hera langsung menanyakan kabar bocah itu. “Belum,” geleng Xena. Ezra yang mengekor di bel