Tadi Hera malah tidur seharian di kamar atas studio, karena itu Ezra sengaja menunggu istrinya bangun baru mengajaknya berangkat ke hotel. Kadang dia kasihan juga melihatnya yang terpaksa kehilangan kebebasan. Suntuk terkurung di rumah, padahal tadinya dia tukang keluyuran. Selama masalahnya dengan Baskara belum selesai, mereka terpaksa membatasi ruang gerak Hera demi keselamatannya. Baskara! Ezra menggeram pelan. Setelah sekian tahun, akhirnya besok dia bisa bertatap muka langsung dengan tua bangka itu. Waktu pembalasan semakin dekat. Rasanya Ezra sudah tidak sabar ingin membalas kematian keluarganya. “Ommm ….” Panggilan manja dari istrinya itu selalu bisa membuatnya tersenyum bahagia. Biarpun bagi orang lain terdengar menggelikan, karena serasa seperti sugar daddy. Namun, Ezra justru