Suasana di store sudah sepi karena semua sudah pulang kecuali Aluna. Ia tengah mengunci pintu store setelah menyelesaikan pekerjaan yang tersisa sedikit lagi dan tanggung jika dikerjakan besok. Matahari masih terlihat belum terbenam sehingga Aluna tidak terlalu takut jika sendirian. Setelah beres mengunci pintu serta memastikan semua aman, kini wanita itu tengah melangkahkan kakinya menuju mobil yang terparkir di halaman store. Pandangan mata Aluna melihat keadaan sekitar. Begitu menangkap sosok yang ia kenal, langkah kakinya langsung terhenti dengan wajah kaget. “Ray? Kamu lagi?” Rayden melangkah mendekati Aluna yang memberikan tatapan tajam kepadanya. Kejadian kemarin masih jelas dalam ingatannya. Bagaimana Azel memberikan dua pukul keras pada wajahnya, hingga sekarang menimbulkan mema