Segelas minuman dingin rasa jeruk Aluna letakkan di atas meja teras di samping rumah, di mana sekarang Angkasa tengah berada. Sang suami sedang merawat beberapa tanaman yang ada di kebun kecil rumah mereka, bertepatan saat pria itu sedang libur bekerja. Waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi dan sinar matahari terlihat sudah begitu terik menyinari, namun Angkasa seakan tidak terganggu akan hal itu. Ada sedikit rasa bahagia karena rutinitas ini sudah lama tidak ia lihat mengingat bagaimana sibuknya Angkasa. Aluna menghela napas pelan, lalu memanggil Angkasa yang tidak sadar dengan keberadaan dirinya. “Mas, minum dulu.” Angkasa yang sedang berjongkok, langsung menoleh Aluna dengan menyunggingkan senyum tipis. “Iya Aluna.” Begitu Angkasa duduk di kursi, Aluna memberikan minuman yang sudah ia