Kay menghela napas lega, akhirnya ia selesai menyalin semua data tepat saat jam makan siang. Itu artinya Kay bisa makan siang dengan Laras, Kay sudah berdiri meraih tasnya. Tapi tiba-tiba Arsen datang, sepertinya dia baru saja selesai meeting. Kay memang tidak ikut, karena untuk urusan seperti itu pak Arya yang akan menemani Arsen. Terkadang Kay bingung dengan tugasnya sebagai sekretaris, semuanya sudah diurus pak Arya dan dirinya hanya mengurus hal-hal yang tidak begitu penting. Kay rasa yang sekretaris pak Arsen itu justru pak Arya bukan dirinya. “Mau ke mana?” tanya Arsen. “Makan siang, kebetulan udah jam makan siang.” Kay menunjukkan jam tangannya. “Ikut saya.” “Tapi Pak ... saya udah janji mau makan siang sama Laras.” Arsen yang sudah berbalik kembali menatap Kay. “Apa makan sia