Kamera Tersembunyi

1803 Kata

“Kayra, will you marry me.” Arsen harap-harap cemas mennati jawaban, dipandanginya wajah Kay lekat-lekat. Wajahnya bercahaya akibat pantulan sinar rembulan, membuat Kay berkalilipat lebih cantik dari sebelumnya. Jawab Kayra. Batin Arsen, gusar karena Kay menggantungkannya. Kayra masih terdiam, menutup rapat bibirnya. Arsen berusaha sabar, mungkin Kay terkejut dan butuh menormalkan kembali dirinya. Arsen tetap berpikiran positif, meski dalam benaknya muncul banyak pertanyaan dan kemungkinan buruk. Arsen menghela napas panjang, mungkin ini bukan waktu yang tepat, mungkin juga ini terlalu cepat dan Kayra belum siap untuk menerimanya spenuh hati. Arsen berusaha mengerti dan tetap tetar walau sebenarnya hati Arsen saat ini sangat ambyar. “Kamu gak perlu terburu-buru, aku bisa---“ “Aku mau,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN