Tania memandang takjub Kay yang tengah memasak, wanita itu begitu cekatan memasukkan berbagai bahan sayuran ke dalam panci. Mata Tania sampai tak berkedip, dalam hati ia memuji Kay yang terlihat pandai memasak. Calon istri yang tepat untuk anak semata wayangnya. “Butuh bantuan?” Suara Tania menginterupsi Kay yang sedang mencicipi sup buatannya, sontak Kay menoleh, melempar senyum manisnya pada Tania. “Gak perlu Ma, ini sudah mau selesai,” kata Kay. Tania berjalan mendekat, melihat hasil masakan Kayra. “Wah kayanya enak, mama boleh nyicipin?” Kay mengangguk. “Boleh Ma.” Kay mengambil sendok baru untuk Tania. “Gimana Ma?” tanya Kay saat memperhatikan Tania yang sedang mencicipi sup buatannya. Kay harap-harap cemas, takut jika rasanya akan mengecewakan calon mertuanya. “Gak enak ya, Ma?”