34. Merasa benar-benar bebas

1492 Kata

Eve merasa jenuh. Sudah berhari-hari ia menghabiskan waktu di rumah besar itu tanpa kegiatan berarti. Seluruh waktu Devan dihabiskan untuk pekerjaannya, yang hingga kini masih misterius bagi Eve. Ia pun akhirnya memberanikan diri untuk berbicara dengan Bibi Melani, satu-satunya orang di rumah yang bisa diajak bicara. "Bibi, kalau boleh jujur, aku bosan di sini. Apakah di sekitar sini ada tempat yang bagus untuk aku kunjungi?," tanya Eve sambil menatap Bibi Melani yang sedang merapikan ruang tamu. Bibi Melani berhenti sejenak dan tersenyum lembut. "Kalau Nyonya bosan, nyonya bisa pergi ke kafe terdekat dari sini, untuk sekadar menikmati suasana yang berbeda. Kafe itu kecil, tapi cukup tenang dan nyaman." Mata Eve berbinar mendengar usulan itu. "Wah, aku jadi ingin ke sana!," serunya an

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN