Saat kembali ke rumah sakit, suasana paviliun tampak lebih tegang dari saat Igor meninggalkannya tadi. Jennifer sudah mondar-mandir gelisah di depan kamar orang tuanya.
“Jen, ada apa, Sayang?”
“Igor!” Jennifer berhambur memeluk sang suami erat. “Ayah, Igor. Ayahku….”
“Ada apa dengan ayahmu, Jen?” Igor melirik ke dalam kamar Aiko dan Haruto. Tampak beberapa petugas medis mengerubungi bed Haruto, beberapa peralatan digunakan entah untuk apa. “Jen, katakan ada apa dengan ayahmu?”
Tanpa perlu jawaban verbal dari Jennifer, bunyi bip panjang yang memenuhi ruangan ICU itu sudah cukup menjadi jawaban. Suara bip itu terdengar ngilu sekali, membuat seluruh anak buah Haruto mendekat ke ruang ICU dan hanya terdiam menatap satu persatu petugas medis menjauhi tubuh Haruto.
“Tidak mungkin.” Igor men
