Jennifer terbangun dalam keadaan terikat di dalam sebuah goa. Tatapannya langsung terjatuh pada sosok Alex yang duduk di hadapannya dengan seringai penuh kemenangan. “Apa kabar, cantik?” tanyanya sambil mencondongkan tubuhnya ke arah Jennifer. Jennifer langsung beringsut mundur. “Apa maumu?!” Alex terkekeh senang. “Tenang saja, aku tidak akan membunuhmu. Setidaknya belum.” Jennifer melirik ke pintu goa, ada beberapa orang yang berjaga di sana. “Apa maumu, Alex? Katakan!” “Aku mau….” Alex memajukan tubuhnya semakin dekat, membuat Jennifer terus beringsut mundur hingga membentur dinding goa. Tawa puas Alex memenuhi langit-langit goa saat melihat Jennifer terpojok. “Aku mau mengambil kembali kemenanganku, Jen. Dan kamu ingat apa yang datang bersama kemenanganku? Kamu, Jen. Aku akan menga