Sebagian besar bangunan di markas klan telah rusak, terkena ledakan bom, peluru, atau menjadi arena pertarungan bagi beberapa orang. Musuh-musuh keluarga Sumiyoshi seolah keluar semua dari kandangnya malam ini, menyerang markas yang kehilangan pemimpin utamanya. Langit di atas markas sudah bersemburat putih, musuh-musuh keluarga Sumiyoshi hampir berhasil dipukul mundur. Semua orang sedang sibuk bertarung melawan mereka. “Kalau tidak ingat aku sedang hamil, aku pasti ikut bergabung di sana,” dengus Jennifer yang memilih bersembunyi di paviliun ayahnya, menjaga benda-benda penting yang masih tersimpan di sana. Ia berbalik dan hendak masuk ke ruang kerja ayahnya ketika ia mendengar sebuah langkah kaki. Tubuh Jennifer menegang seketika. Ia mencengkram gagang pedang yang tersampir di pingga