"Ibu tiri? Mereka?" gumam Laluna. Sekejap memasang raut wajah pucat. "Kacau…! Paman bau..! Itu sungguh benar-benar kacau…!" "Hmmm… Tapi, jika itu Kak Hella, sedikit akan baik meskipun sebenarnya aku tak suka memiliki ibu pengganti!" lanjut Laluna. "Namun memikirkan dua lain!" Laluna sempat menatap sosok Hella sebelum kini ganti menyapukan pandangan kearah Iris dan Gerel. "Tidak… Tidak…! Aku tak sudi memanggil mereka ibu! Sekedar terfikir saja, sudah membuat mulutku terasa pahit!" "Terkhusus Wanita wajah muram itu! Jangan harap aku bersedia memanggil kau dengan sebutan Ibu!" dengus Laluna. "Bocah acak tak jelas! Kau pikir aku bersedia kau panggil ibu? Tak sudi!" dengus Gerel balik. Bertahan dengan raut wajah sengit menatap Laluna. "Hmmmm… Eleanor Tribe akan memiliki calon penerus se