173 - Percakapan Serius

1271 Kata

"Sialan! Benar-benar menyebalkan!" Tersisa sekedar wujud miniatur Glory Land Warship melayang di tengah aula utama, Sinbad yang baru saja kehilangan pertunjukan utama bersama lenyapnya tiga sosok Theo, Kalina, dan Laluna, segera memaki kesal. "Apakah tak ada cara untuk ikut masuk? Atau sekedar mengintip?" Melompat tak sabar kini mengamati Miniatur Glory Land Warship dengan raut wajah penuh selidik pada tiap incinya, seluruh orang bisa melihat bagaimana kesal wajah dari sosok Kapten Perompak Naga Laut ini. "Jelas ada satu dua hal tak beres di otaknya!" gumam Feizel. "Pada dasarnya dia memang agak eksentrik!" tanggap Darsa. "Bahhh…! Makan itu! Hahhahaa…!" Thomas, ikut menanggapi, tertawa lantang. "Jika aku jadi dia, mungkin juga akan sama kesalnya!" lanjut si Gendut. "Datang dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN