"Apa anda tidak tahu malu, membiarkan istri dan bahkan anak-anak anda datang mengemis pada saya." Entah dengan siapa Tama berbicara, suaranya terdengar tidak begitu baik pada orang yang sedang mendengarkan di seberang sana. Nadin hanya berbaring di atas tempat tidur, memperhatikan punggung lebar Tama yang berdiri di balkon kamar dengan bantuan kruk. Sudah hampir setengah tahun sejak kecelakaan Tama terjadi dan kondisi kaki Tama semakin membaik dari hari ke hari hingga kini tidak lagi membutuhkan kursi roda. Bahkan sesekali Tama datang ke perusahaan untuk meninjau selama ia tidak datang. "Datang dan bawa istri dan anak-anak anda kembali ke sana, sungguh memalukan untuk menonton pengemis datang setiap hari ke rumah saya." Tama memutuskan panggilan telpon tanpa mendengar balasan dari lawan