Bab 94

1417 Kata

Faris sudah tak tahan lagi mendengarnya. Kemarahannya sudah memuncak, tak ada lagi yang dia pikirkan selain secepatnya menghabisi pria yang sedang dihadapinya itu. Diapun maju dan menyabetkan pedangnya membabi buta, tapi pria itu dengan sigap menghindar dan menjaga jarak aman. Bahkan terlihat mereka seperti sedang kejar-kejaran. Sambil terus berlari menghindar, pria itu terus memprovokasi Faris dengan kata-kata yang semakin memancing emosinya. Sampai pada akhirnya nasib sial menghampiri pria itu. Mirna yang masih menyimpan sedikit kesadaran dan tenaga, menggerakkan kakinya saat pria itu berlari tak jauh darinya, hingga membuat pria itu terjatuh. “Anjiiing.. aaarrhhkk..” Saat pria itu hendak bangkit, sebuah tebasan dari Faris mengenai punggungnya, hingga membuatnya terkapar di lantai. Fa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN