Bab 95

975 Kata

Setelah membunuh Nando Faris segera menghampiri Rani untuk melihat kondisinya, apalagi tadi perutnya sempat terkena sabetan pedangnya. Rani dalam keadaan telanjang bulat meringkuk memegangi perutnya sambil menangis. “Ran, kamu gak papa Ran?” “Hiks, gak mas, aku gak papa, cepet selametin mbak Anin mas, dia sama Rudy tadi.” “Dimana dia Ran?” “Di kamar sebelah mas.” “Kamu, beneran gak papa?” “Iya mas, ini cuma luka gores,” ucap Rani sambil menunjukkan lukanya kepada Faris. Memang hanya sebuah luka gores yang tidak dalam. “Ya udah, kamu tunggu di sini, bentar lagi aku balik,” ucap Faris. “Iya mas.” Setelah memastikan Rani baik-baik saja, Faris kemudian menuju ke kamar sebelah, tempat dimana ada Anin disitu bersama dengan Rudy. Melihat apa yang terjadi pada Rani tadi, Faris jadi terbay

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN