Bab 78

1658 Kata

Desahan keduanya silih berganti terdengar. Sekarang Aninpun mulai menggerakkan tubuh bawahnya. Secara naluri, pinggulnya ikut bergerak seirama dengan tempo gayangan kntol Faris. Kedua kakinya juga sudah ditekuk menahan tubuh Faris. Dia sudah merasa tidak ingin semua ini berhenti, karena birahinya benar-benar telah terpacu. “Aaahhh maaasshh, akkuu mau pipiss laghiii…” “Iya sayang, keluarin aja yang…” Mengetahui istrinya sudah akan o*****e, Faris mempercepat goyangan kntolnya. Dia juga sambil menciumi bibir Anin dengan rakus, sementara Anin hanya membuka mulutnya saja tak membalas, karena saat ini sedang fokus menjemput puncak klimaksnya. “Maaaasss aaaaaaahhhhh…” Tubuh Anin mengejang, dia kembali dihantam gelombang o*****e, yang kali ini lebih dahsyat daripada yang tadi karena terjadi k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN