Sebanyak apa pun waktu yang kamu minta, aku akan menunggumu. Karena kamu adalah napasku, dan selamanya aku membutuhkanmu untuk dapat melanjutkan hidup. Lee "Rae, siap?" Fika menyapa Ranice di ruang ganti yang khusus disediakan untuk wanita itu. "Hmm." Ranice mengangguk dengan wajah kaku. "Kenapa tegang begitu?" tanya Fika khawatir. Dia sudah begitu mengenal artisnya yang satu ini. Sudah tujuh tahun lebih Fika menemani Ranice, dan dia selalu dapat membaca suasana hati Ranice. "Ini pertama kalinya aku menggelar konser tunggal, Mbak. Dan ini pertama kalinya lagi aku tampil setelah off berbulan-bulan." "Tenang, semua pasti lancar." Fika memegang bahu Ranice dan menenangkannya. "Oh, iya! Ada sedikit tambahan, Rae." "Hah? Tambahan apa, Mbak? Kenapa mendadak?" tanya Ranice panik. Bisa-bi