"Rae," bisik Leander di telinga Ranice. "Hmm," balas Ranice sambil menikmati terpaan napas Leander di sekitar lehernya. "Maaf," ujar Leander sambil tangannya terus membelai bagian sensitif tubuh istrinya. "Maaf selama ini aku terlalu bodoh." "Shh!" Ranice menggeleng tidak suka. Tangannya terulur membelai wajah Leander. "Selama ini aku udah menyia-nyiakan kamu." Leander terus berbicara di sela-sela kesibukannya bibirnya menciumi tubuh Ranice. Ranice segera mencumbu Leander untuk membungkam mulut suaminya. Ketika pagutan mereka terhenti, Ranice memaksa Leander untuk menatapnya. "Aku nggak mau kamu terus membahas masalah ini. Semua udah lewat, dan aku udah memaafkan kamu. Jadi bisa kamu berhenti mengungkit hal ini? Apalagi di tengah-tengah suasana begini." Leander tersenyum lembut sambi
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari