Zea terbangun ketika mendengar suara pintu kamarnya yang tiba-tiba terbuka. Rasa kantuknya seketika menghilang berganti kewaspadaan. Zea ingat betul kalau tadi ia sudah mengunci pintu kamarnya sebelum tidur. Lantas bagaimana bisa sekarang pintunya terbuka dengan mudah? Begitu pintu terbuka, Zea bisa menangkap sosok pria bertubuh tegap melangkah masuk ke kamarnya. Hanya butuh waktu beberapa detik hingga Zea bisa mengenali sosok itu. Peter, pengawalnya. Zea akan selalu mengenali sosok Peter karena pria itulah yang selalu mengawalnya setiap waktu sejak bertahun-tahun lalu. Lagi pula masuk akal jika Peter bisa masuk ke kamarnya tanpa menimbulkan keributan, itu adalah hal yang wajar. Namun jika Peter sampai mengganggu tidurnya seperti ini, pastilah ada hal yang mendesak. Atau bahkan sesuatu y