Chasing Memory 40b

1123 Kata

“Aaron, lukamu …,” ujar Zea cemas. “Tidak apa, hanya perlu mengganti perbannya saja,” sahut Aaron santai. Perlahan Zea mendekat dan memeluk tubuh Aaron dari belakang, lalu membenamkan wajahnya ke punggung pria itu. “Tolong jangan pernah begini lagi.” Aaron tidak berani menjawab atau menjanjikan apa-apa. Sebagai balasan, ia hanya menepuk lembut lengan Zea yang memeluk pinggangnya. “Kalau memang ayahku akan terus berusaha mencelakaimu, lebih baik mungkin aku pergi …,” bisik Zea lirih. Aaron berbalik cepat dan berkata gusar, “jangan mengatakan sesuatu seperti itu, Zea! Jangan pernah berani mencoba untuk meninggalkan aku lagi!” Zea menengadah dan menatap sendu. Jemarinya bergerak menyentuh luka di bahu Aaron dengan hati-hati. “Tapi melihatmu seperti ini …, aku tidak bisa.” “Itulah yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN