Chasing Memory 51a

1120 Kata

Zea yang hampir terlelap cepat-cepat membuka matanya lagi ketika merasakan pergerakan di sisinya. Awalnya ia mengernyit lalu beberapa detik kemudian matanya menatap horor pada Aaron yang merebahkan diri persis di sebelahnya. Kantuknya segera lenyap, berganti kewaspadaan.  "Kau mau apa?" tanyanya penuh rasa curiga. "Tidur," balas Aaron santai. Ia langsung memejamkan mata tanpa peduli dengan tatapan tajam Zea. Jawaban Aaron sukses membuat Zea langsung terduduk tegak. "Kenapa tidur di sini?" tanya Zea tidak suka.  "Memang kenapa kalau aku di sini?" "Kenapa tidak di tempat lain?" "Kenapa harus di tempat lain?" Aaron terus saja membalikkan pertanyaan Zea. Dalam hati ia ingin tertawa. Rasanya Aaron seperti terbawa kembali pada masa awal perkenalannya dengan gadis itu lima tahun yang lalu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN