Chasing Memory 24a

1107 Kata

"Akhirnya kau bangun juga," desah Aaron lega ketika melihat Zea perlahan membuka matanya. Gadis itu telah tertidur selama hampir 12 jam akibat obat bius, dan Aaron sama sekali tidak beranjak dari sisi Zea sejak malam tadi. Zea mengerjapkan mata, mencoba mengenali ruangan tempatnya berada. Perlahan ia bisa memfokuskan penglihatan dan menyadari bahwa ini adalah kamar Aaron. Zea menatap bingung ke arah Aaron yang duduk di tempat tidur, persis di sisinya.  "Bagaimana aku bisa ada di rumahmu?" tanya Zea parau.  Aaron tidak menjawab pertanyaan Zea, ia hanya tersenyum samar sambil membelai lembut kepala gadis itu. Zea mencoba mengangkat kepala dan beringsut bangun, bertumpu pada kedua sikunya, namun hanya bertahan tiga detik sebelum ia menyerah. Kepalanya terasa sakit, berputar, dan berdentum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN