Bibir Mikha bergetar kedinginan, kepalanya terasa pening. Tangannya terbuka meminta Jack memeluknya. Tapi bukan pelukan yang Mikha dapatkan, Jack malah membuka sellimut hingga rasa dingin semakin menusuk kulit. Sebelum protes, Jack segera menempelkan tubuh keduanya. Dia menindih Mikha dan meraup bibir itu. Mikha mulai merasakan panas, tangan kasar Jack menyentuh titik sensitivenya. Rasa dingin itu belum hilang, Mikha ingin lebih. Dia tidak mabuk ataupun dalam pengaruh obat, tapi sentuhan Jack membuatnya ingin lebih. “Hmmphhh… hmpphmmm…” Menderita dalam ciuman, tangan Jack meremas daadanya kemudian perlahan turun membuka kaki. Jemarinya mulai menusuk disana, Jack merasakan panas di jemarinya, Mikha mengeluarkan cairan panas, menandakan dia menikmati hal ini. Melepaskan ciumannya, Jack foc