Menempel

2156 Kata

Bintang harusnya mengawasi ketiga bayi kembarnya, tapi pikirannya malah berkelana memikirkan sang Ayah yang belum baikan dengan Mikha. “Abang?” “Kenapa, Sayangku?” “Aku gak bisa kayak gini selamanya. Aku khawatir Nenek bakalan tahu terus datang kesini dengan keadaan Ayah sama Kak Mikha masih kacau kayak gitu, Bang.” Angkasa segera menggendong anaknya satu persatu untuk naik ke atas ranjang dan diberikan dot susunya sendiri. Hanya Venus yang manja dan harus digendong sebelum ditidurkan. Dia duduk disamping sang istri. “Mereka pasti udah akur, kan keliatan kalau mereka udah sama-sama.” “Gak mungkin, Ayah itu pinter manipulasi orang. Kak Mikha juga pasti gak mau bikin aku sama Nenek sedih. Jadi mereka kayak Kerjasama gitu loh, Bang.” Melihat raut wajah sang istri, Angkasa sudah menduga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN