Vivian menunggu di depan pintu masuk. Saat Thomas yang tengah sibuk mengeringkan rambut putranya itu. Tapi, melihat pemandangan di sana, Vivian tiba-tiba saja mengerjap-ngerjapkan mata dan juga menggelengkan kepalanya.
Ada yang salah, dengan otaknya ini. Kemarin, terpikirkan akan ciumannya dan sekarang, terpikirkan juga, tentang dia yang mengeringkan rambutnya seperti itu juga, ketika mereka sehabis bergumul di hotel kala itu, sampai-sampai menghasilkan anak, yang ada di sana itu. Sekarang, anak itulah yang mendapatkan perlakuan yang sama persis sepertinya dulu.
"Nah sudah. Sudah kering dan sudah tampan," ucap Thomas sehabis selesai mengeringkan rambut putranya dan langsung menyisiri rambutnya juga.
"Sudah ya?? Dadda mau pergi ke kantor dulu," ucap Thomas yang kini bangkit dari sofa , s
