Tidak Boleh Ada yang Lain

1702 Kata

Vivian tertegun di dekat wastafel sambil mencerna apa yang terjadi barusan. Gila. Dia laki-laki yang sangat gila. Dirinya ini sudah menjadi tunangan orang. Tetapi dia malah dengan sembarangan sekali , menciumnya seperti tadi. Dasar kurang ajar. Sementara itu, orang yang baru saja keluar dari dalam apartemen Vivian tadi, kini malah tertegun di luarnya saja. Haruskah, ia menunggu di depan sini, hingga besok pagi?? Ataukah, ia pulang saja dulu dan menunggu Vivian menghubunginya lagi?? Sepertinya, pilihan yang kedua lah yang lebih pas. Dengan demikian, Vivian tidak akan langsung mengoper Kayden kepadanya. Dengan begitu juga, Kayden bisa puas-puaskan, untuk tinggal bersama lebih lama lagi dengan ibunya. Kasihan. Dia sangat merindukan ibunya itu. Jadi biarkan saja, mereka menghabiskan waktu be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN